Minggu, 25 April 2010

happiness was a crystal ball

they said..... 


happiness was a crystal ball. it was shattered when it fell from the sky..


 The broken pieces showered on everyone, everywhere....

And people began to pick them up.. 

Some collect more, others found less. No one could find all the pieces.

which means, no one could found perfect happiness. 


except...


 they could feel greatful and give thanx for every single thing that they have got..








Jumat, 16 April 2010

SENYUM



Manusia yang hidup didalam dunia yang fana ini, asalkan bisa meninggalkan sebuah senyum yang benar-benar keluar dari hati nuranimu, akan membuat orang yang melihat senyum akan tersentuh.
Ada seorang pemuda kaya, biasanya dia suka memakai barang mewah, mengendarai mobil mewah, setiap hari kerjanya hanya berfoya-foya, dia menganggap tujuan dia lahir didunia ini adalah menikmati hidup ini. Pada suatu hari, karena senyumannya, membuat dia menyadari arti kehidupan di dunia ini.

Pada suatu hari ditempat parkir mobil, ada seorang pria yang berwajah bengis karena terburu-buru hampir menabraknya, pada saat ini dari hatinya dia tersenyum ramah kepada pria ini, senyumannya berarti dia memaafkan pria ini, seketika wajah bengis pria ini berubah menjadi tenang dan ramah, dengan diam-diam pria itu meninggalkan tempat itu. Pada hari itu ada sebuah berita di TV terjadi sebuah perampokan dan pembunuhan, ada seorang pria yang seluruh badannya penuh darah, dan barang berharga lainnya telah hilang, yang membuat dia sangat terkejut adalah photo tersangka adalah pria yang tadi hampir menabraknya di tempat parkir, pada saat itu dia baru selesai melakukan pembunuhan karena terburu-buru hampir menabraknya. Jika saat itu dia bukan tersenyum ramah tetapi mengamuk, mungkin dia juga akan menjadi korbannya.

Mulai saat itu dia tercerahkan, harta benda tidak penting asalkan bisa hidup berkecukupan saja sudah puas, Tujuan hidup didunia ini bukan mencari kesenangan material tetapi harus menghargai nyawa sendiri, oleh sebab itu mulai saat itu dia mendapatkan tujuan hidup, yaitu kebaikan yang keluar dari hati nurani, setiap saat berusaha berbuat baik kepada setiap orang, dengan demikian hidup bisa menjadi bahagia dan damai.

Ada sebuah cerita lagi, ada seorang pemuda karena difitnah orang akhir dipenjara, setelah keluar dari penjara, didalam pikirannya dipenuhi rasa dendam, rasanya ingin segera mencari dan membunuh orang yang memfitnahnya. Ketika dalam perjalanannya mencari orang yang memfitnahnya, dia bertemu dengan seorang gadis kecil yang sangat menarik, wajah gadis kecil ini dipenuhi senyum yang cerah dan ramah, dengan suara lembut bertanya kepadanya, seketika hatinya yang penuh dendam menjadi mencair, hatinya terasa hangat dan penuh harapan untuk hidup.

Karena dia menyadari di dunia ini masih ada yang memperdulinya, walaupun orang tersebut tidak ada hubungan sedikitpun dengan dirinya, senyumannya membuat hatinya menjadi hangat, dia percaya dia dapat memulai hidup barunya, asalkan dia bisa lupakan masa lalunya. Akhirnya dia memutuskan melupakan dendamnya, dia akan mencari kembali tujuan hidupnya yang telah hilang. Akhirnya dia menemukan kebahagian dalam rumah tangga dan kariernya juga sukses. Dia selalu merasa bersyukur kepada gadis kecil yang bagaikan malaikat kecil yang dikaruniakan Tuhan kepadanya. Jika bukan karena senyumannya, mungkin saat ini karena pembunuhan dia masih dalam penjara, seluruh masa depannya akan hancur.

Sebenarnya dalam niat pikiran yang sekejab bisa merubah seluruh hidup kita, jika dalam kehidupan sehari-hari hati kita bisa tenang selalu berbuat baik kepada orang lain, selalu tersenyum ramah, dengan demikian akan menebarkan bibit kebahagiaan kepada seluruh orang. Oleh sebab itu jangan pelit tersenyum, sebarkan keramahanmu kepada orang di sekelilingmu.

5 Alasan Mengapa Anda Harus Banyak Tersenyum

Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia.

Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita merasa sudah terlalu letih oleh kerjaan yang menumpuk, membayar tagihan-tagihan atau kasir toko yang menyebalkan ketika tadi berbelanja.

Sahabat, simaklah berikut ini 5 alasan mengapa anda harus banyak tersenyum :

1. Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan

Cobalah paksakan diri anda untuk tersenyum selama 30 detik mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami kemalangan. Dengan membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam tubuh anda akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia. Cobalah dan rasakan perbedaannya.

2. Senyuman dapat merubah keadaan anda

Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi anda menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang positif tidak hanya membuat hidup anda lebih menyenangkan tetapi juga membuka segala kemungkinan lain dalam pikiran anda. Anda akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ anda dapat mulai membangun sederetan tindakan yang positif dan berinterasksi dengan banyak orang setiap harinya.

3. Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain
Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan.

4. Tersenyum ? Apa ruginya ?
Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif. Jika anda termasuk orang yang selalu memperhitungkan untung rugi untuk segala hal, cobalah pertanyaan ini, ‘apa ruginya anda tersenyum?’

5. Lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan yang sebaliknya

“Dibutuhkan tujuh puluh dua otot untuk berkerut, tetapi hanya tigabelas otot untuk tersenyum.”
- Anonim -

Jadi sebetulnya anda menggunakan jauh lebih sedikit otot ketika tersenyum dibandingkan saat anda mengerutkan dahi atau memasang muka marah. Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi anda, sehingga lama kelamaan anda akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya.

10 manfaat bagi anda jika anda tersenyum :

1. Senyum itu ibadah
2. Anda terlihat lebih manis
3. Anda bisa mendapatkan senyum lagi.
4. Menunjukan keramahan Anda
5. Bisa mendapatkan teman baru
6. Memberikan kesan yang positif
7. Menjadikan Anda lebih ceria
8. Menjadikan Anda lebih percaya diri
9. Meringankan beban Anda
10. Mengaktifkan senyawa kimia yang membuat Anda lebih sehat.

Senin, 12 April 2010

KEBAHAGIAAN




Seseorang ditanya tentang makna kebahagiaan. "Kebahagiaan adalah tawa," katanya. Namun, ketika ia tertawa sendiri pada suatu pagi, saat istrinya baru saja dikuburkan minggu lalu, ia merasakannya sebagai tawa paling menyedihkan sepanjang hidupnya. Tawa yang sepi. Tawa yang mengguncang. "Kebahagiaan adalah kebersamaan," katanya lirih.

"Kebahagiaan adalah menemukan seseorang untuk kau peluk saat kau menangis-berbagi perih bersamanya. Dan, kesedihan adalah saat kau harus tertawa sendirian."

Mungkin, pepatah itu benar. Mungkin, juga tidak. Kebahagiaan sangat tergantung bagaimana kau berhasil memaknainya. Menjilat sebatang es krim cokelat di tengah gurun mungkin saja kebahagiaan, tetapi tidak di tempat lain yang dingin. Memiliki banyak uang mungkin saja kebahagiaan yang tak terperikan saat kita baru saja keluar dari lubang jarum kemiskinan, tetapi tidak bagi mereka yang yang tak lagi memiliki banyak pilihan dengan tumpukan uang itu. Kebahagiaan sangat khas pada diri dan hidup setiap orang. Kebahagiaan sangat tergantung.

Mungkin, situasi yang menentukan makna kebahagiaan itu, mungkin kehadiran seseorang yang lain, mungkin penantian yang panjang, atau mungkin justru kemungkinan-kemungkinan itu sendiri.

"Kebahagiaan adalah menemukan diri sendiri menjadi lebih bermakna di mata orang lain." Begitu kata orang suci. Bila kau menolong, bila kau bersedekah, bila seseorang datang menghampirimu meminta bantuanmu, bila kau dinantikan dan dirindukan, bila ibumu-ayahmu-adikmu-atau-nenekmu menangis haru karena sesuatu yang membahagiakanmu, kau tentu berbahagia. Kebahagiaan tentu tidak berlaku bila kau berbuat jahat, bila kedatanganmu disesalkan dan sama sekali tak diharapkan, bila orang-orang dekat di sekelilingmu tak peduli pada apa pun yang kau lakukan.

"Kapan kau pulang, Sayang? Ibu rindu padamu. Sehat, ya, di sana...," kata seorang ibu dari balik telepon ketika menghubungi anaknya di luar negeri. Si anak menangis. Namun, air mata tak selamanya bermakna perih. Air mata itu adalah kebahagiaan, bahwa jauh di sana, ada seorang perempuan tua yang sangat menyayanginya dan menantikan kepulangannya. Si Ibu juga menangis, tetapi tangis itu sejatinya adalah kebahagiaan; bahagia mendapati anaknya baik-baik saja dan menyelipkan segumam doa untuknya, "Ibu juga sehat, ya.... kakak baik-baik aja, kok, di sini."

dari buku "A Cat in My Eyes; Karena Bertanya Tak membuatmu Berdosa" karya Fahd Djibran, 2008

Kamis, 08 April 2010

KEKALAHAN TERINDAH




Kalah bukan gagal dan gagal bukan kalah

Berapa banyak kita mengalami kekalahan dan berapa banyak pula kita mengalami kegagalan ? Jika memakai presentasi, mungkin kegagalan lebih banyak daripada sebuah kekalahan dalam hidup kita. Kekalahan kita dapatkan dalam sebuah perlombaan ataukah pertandingan namun kegagalan adalah sebuah realitas yang kita hadapi dalam perjuangan hidup.

Apakah kekalahan lalu membawa kita pada sebuah kegagalan ? Mari Katakan “TIDAK !” dengan lantang. Pepatah bijak mengatakan, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Kalau kebanyakan orang memfokuskan pada kemenangan yang tertunda, maka saya mengajak anda untuk fokus pada saat rentang waktu sampai kita menggapai kemenangan yang tertunda itu. Disinilah point penting, kekalahan yang terindah.

Saat kita kalah itu bukan sebuah kegagalan. Dalam rentang waktu setelah kekalahan itu, ada masa untuk berbenah diri, bangkit dari kekalahan. Ada banyak orang yang terpuruk dalam hidupnya, jatuh bangun menggapai kesuksesan dan perjuangan tiada lelah untuk sebuah kemenangan dalam hidup. Ternyata, selain harapan yang menyala dalam hati, komitmen untuk bangkit dari keterpurukan dan kekalahan adalah sumbunya. Bayangkan, kita mempunyai sumbu komitmen dan dinyalakan dengan cahaya harapan.

Kegagalan juga bukan berarti kalah dan menyerah (kalah) pada nasib. Itulah gunanya Tuhan memberi setiap hari baru. Anda gagal hari ini, maka hari esok selama 24 jam ada banyak waktu untuk menggapai kesuksesan. Artinya, kita tidak kalah, karena kita berhasil mengalahkan waktu yang panjang untuk sebuah kesuksesan. Intinya, sabar, tekun, ulet dan tidak mengandalkan kekuatan sendiri. Bukankah segala sesuatu akan indah pada waktunya?

Minggu, 04 April 2010

TEMUAN ILMIAH MODERN : “SYUKUR MENAMBAH NIKMAT !!"




Ilmuwan meneliti peran sikap bersyukur atau berterima kasih. Bersyukur, selain menyehatkan jiwa-raga, juga mendorong terjalin dan terbinanya persahabatan antar manusia

Sikap berterima kasih atau bersyukur mendorong terjalin dan terbinanya persahabatan antar manusia. Inilah kesimpulan S.B. Alqoe dkk. asal University of Virginia, Amerika Serikat (AS). Hasil penelitiannya dimuat di jurnal ilmiah Emotion, edisi Juni 2008 dengan judul "Beyond reciprocity: gratitude and relationships in everyday life" (Lebih dari sekedar hubungan timbal balik: sikap bersyukur dan persahabatan dalam hidup keseharian).

Dalam karya ilmiah itu para ilmuwan meneliti peran sikap bersyukur atau berterima kasih yang muncul secara alamiah dalam perkumpulan mahasiswa di perguruan tinggi selama acara "pekan pemberian hadiah" dari anggota lama kepada anggota baru. Para anggota baru mencatat tanggapan atas manfaat yang mereka dapatkan selama pekan tersebut.

Di akhir pekan itu, dan satu bulan kemudian, anggota lama dan anggota baru menilai keadaan persahabatan dan hubungan di antara mereka. Kesimpulannya, rasa terima kasih atas pemberian hadiah berpeluang memicu terbentuknya dan terpeliharanya persahabatan di antara mereka.

Aneka manfaat syukur

Selain jalinan persahabatan yang baik, sikap bersyukur kini terbukti secara ilmiah memicu pula aneka manfaat lain. Di antaranya manfaat kesehatan jasmani, ruhani dan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik. Tidak heran jika "gratitude research" atau "penelitian tentang sikap bersyukur" menjadi salah satu bidang yang banyak diteliti ilmuwan abad ke-21 ini.

Profesor psikologi asal University of California, Davis, AS, Robert Emmons, sekaligus pakar terkemuka di bidang penelitian "sikap bersyukur", telah memperlihatkan bahwa dengan setiap hari mencatat rasa syukur atas kebaikan yang diterima, orang menjadi lebih teratur berolah raga, lebih sedikit mengeluhkan gejala penyakit, dan merasa secara keseluruhan hidupnya lebih baik.

Dibandingkan dengan mereka yang suka berkeluh kesah setiap hari, orang yang mencatat daftar alasan yang membuat mereka berterima kasih juga merasa bersikap lebih menyayangi, memaafkan, gembira, bersemangat dan berpengharapan baik mengenai masa depan mereka. Di samping itu, keluarga dan rekan mereka melaporkan bahwa kalangan yang bersyukur tersebut tampak lebih bahagia dan lebih menyenangkan ketika bergaul.

Tak tersentuh sebelumnya

Dulu, sikap bersyukur atau berterima kasih sama sekali tidak terjamah dalam kajian ilmuwan psikologi tatkala profesor Emmons mulai mengkajinya di tahun 1998. Penelitian pertama prof Emmons melibatkan para mahasiswa kuliah psikologi kesehatan di universitasnya.

Saat itu sang profesor mewajibkan sebagian dari para mahasiswa tersebut untuk menuliskan lima hal yang menjadikan mereka bersyukur setiap hari. Sedangkan mahasiswa selebihnya diminta mencatat lima hal yang menjadikan mereka berkeluh kesah. Tiga pekan kemudian, mahasiswa yang bersyukur memberitahukan adanya peningkatan dalam hal kesehatan jiwa-raga dan semakin membaiknya hubungan kemasyarakatan dibandingkan rekan mereka yang suka menggerutu.

Di tahun-tahun berikutnya, profesor Emmons melakukan aneka penelitian yang melibatkan beragam kondisi manusia, termasuk pasien penerima organ cangkok, orang dewasa yang menderita penyakit otot-saraf dan murid kelas lima SD yang sehat. Di semua kelompok manusia ini, hasilnya sama: orang yang memiliki catatan harian tentang ungkapan rasa syukurnya mengalami perbaikan kualitas hidupnya.

Dampak latihan bersyukur

Melalui latihan, perasaan bersyukur dapat dibiasakan dalam diri seseorang. Pelatihan sengaja untuk menanamkan rasa syukur ini ternyata membawa dampak positif dalam beragam sisi kehidupan.

Dalam penelitian menggunakan metoda membandingkan, ditemukan bahwa mereka yang menuliskan rasa syukurnya setiap pekan mendapatkan manfaat jasmani-ruhani yang lebih baik dibandingkan mereka yang terbiasa mencatat peristiwa menjengkelkan dan kejadian yang biasa-biasa saja. Di antara manfaat ini adalah olah raga yang lebih teratur, lebih sedikit mengeluhkan gejala penyakit badan, merasa hidupnya secara keseluruhan lebih baik, dan berpengharapan lebih baik di minggu mendatang.

Manfaat lain sikap berterima kasih tampak pada keberhasilan dalam mewujudkan cita-cita. Dibandingkan dengan orang-orang yang bersikap sebaliknya, mereka yang senantiasa memiliki daftar ungkapan rasa syukur lebih cenderung mengalami kemajuan dalam pencapaian cita-cita mereka. Cita-cita ini dapat berupa prestasi akademis, hubungan antar-sesama dan kondisi kesehatan.

Penelitian lain dilakukan dengan melatih pembiasaan sikap bersyukur setiap hari pada diri sendiri. Kondisi positif seperti: waspada, bersemangat, tabah, penuh perhatian, dan daya hidup pada orang muda dewasa meningkat akibat pembiasaan sikap bersyukur. Perbaikan kondisi sebaik ini tidak dijumpai pada orang yang dilatih bersikap menggerutu atau pada orang yang menganggap dirinya lebih sejahtera dibanding orang lain.

Selain itu, mereka yang memiliki rasa syukur setiap hari lebih memiliki jiwa sosial yang lebih baik dibandingkan mereka yang suka berkeluh kesah dan suka menganggap orang lain kurang beruntung. Golongan yang pertama tersebut cenderung menolong seseorang yang memiliki masalah pribadi, atau telah membantu dukungan semangat kepada orang lain.

Pasien pun tak luput dari penelitian seputar sikap bersyukur ini. Dengan melibatkan sejumlah orang dewasa pengidap penyakit otot-saraf, pelatihan membiasakan sikap bersyukur berdampak baik pada pasien tersebut. Di antaranya adalah kualitas dan lama tidur yang lebih baik, lebih optimis dalam menilai kehidupan, lebih eratnya perasaan persahabatan dengan orang lain, serta suasana hati tenteram yang lebih sering dibandingkan dengan mereka yang tidak dilatih bersikap syukur.

Ketika syukur menjadi kebiasaan

Insan yang bersyukur menyatakan diri mereka merasakan tingginya perasaan positif, kepuasan hidup, semangat hidup, dan pengharapan baik di masa depan. Mereka juga mengalami kemurungan dan tekanan batin dengan kadar rendah.

Kalangan yang memiliki kebiasaan kuat dalam bersyukur atau berterima kasih memiliki kemampuan menyelami jiwa orang lain dan mengambil sudut pandang orang lain. Mereka ditengarai lebih dermawan dan lebih ringan tangan oleh orang-orang di jalinan persahabatan mereka.

Terdapat pula kaitan antara kerohanian seseorang dengan sikap bersyukur. Kecenderungan bersyukur lebih banyak dilakukan mereka yang secara teratur menghadiri acara keagamaan dan terlibat dalam kegiatan keagamaan seperti berdoa atau sembahyang dengan membaca bacaan relijius berkali-kali. Kaum yang bersyukur lebih cenderung mengakui keyakinan akan keterkaitan seluruh kehidupan, serta rasa ikatan dan tanggung jawab terhadap orang lain.

Pribadi-pribadi yang bersyukur dilaporkan memiliki sifat materialistis yang rendah. Mereka tidak begitu menaruh perhatian penting pada hal-hal yang bersifat materi. Mereka cenderung tidak menilai keberhasilan atau keberuntungan diri mereka sendiri dan orang lain dari jumlah harta benda yang mereka kumpulkan.

Dibandingkan dengan kaum yang kurang berterima kasih, kalangan yang bersyukur cenderung bukan berwatak pendengki terhadap kaum kaya, dan bersikap mudah memberikan apa yang mereka punya kepada orang lain.

Nikmat bertambah

Profesor Emmons menuangkan hasil-hasil temuan ilmiahnya itu dalam buku terkenalnya "Thanks! How the New Science of Gratitude Can Make You Happier" (Terima kasih! Bagaimana Ilmu Baru tentang Bersyukur Dapat Menjadikan Anda Lebih Bahagia) yang terbit tahun lalu. Buku ini memaparkan pula 10 kiat untuk menanamkan rasa syukur sepanjang tahun demi mendapatkan nikmat karunia yang bermanfaat dalam kehidupan.

you can get inspiration for our life and also you can read many articles about love,sport,company,knowledge,and many others wait for my updated ya..