Senin, 28 Juni 2010

HIDUP ADALAH PROSES, DAN KEMATIAN ADALAH PERTANGGUNGJAWABAN...




Suatu hari, seorang pria duduk di taman dan matanya tertumbuk pada sebuah kepompong yang ada di dekatnya. Ada celah kecil yang diperhatikannya, ternyata calon kupu-kupu sedang berjuang keras selama berjam-jam untuk mendorong tubuhnya keluar melalui lubang itu.

Tampaknya usaha keras itu sia-sia saja, karena tidak ada perkembangan yang berarti. Seolah-olah calon kupu-kupu itu telah sampai ke satu titik akhir dan tidak bisa berlanjut lagi. Maka dia memutuskan untuk membantu kupu-kupu itu.

Pria ini mengambil gunting dan membuka kepompong, dan kupu-kupu itu segera dapat keluar dengan sangat mudahnya. Tapi apa yang terjadi ? Tubuh kupu-kupu itu tidak sempurna, bentuknya kecil dan sayapnya tidak dapat mengembang.

“Tidak lama lagi sayapnya pasti terbuka, membesar, dan berkembang…” Pria itu terus memperhatikan dan berharap. Tapi itu tidak terjadi… Kenyataannya, kupu-kupu itu malah menghabiskan seluruh hidupnya merayap dengan tubuhnya yang lemah dan sayap yang terlipat. Kupu-kupu itu tidak pernah bisa terbang…

Pria itu berniat baik dengan perbuatannya, tapi sayangnya dia tidak mengerti, bahwa perjuangan kupu-kupu untuk lepas dari kepompongnya dengan mengeluarkan seluruh cairan dari tubuhnya adalah suatu proses yang sangat penting. Proses itu dibutuhkan agar sayapnya dapat berkembang dan siap untuk terbang begitu dia keluar dari kepompongnya, seperti yang telah ditentukan Allah.

seringkali perjuangan adalah sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini. Jika Allah membiarkan kita hidup tanpa cobaan, kondisi itu akan membuat kita lemah, kita tidak akan sekuat seperti apa yang kita harapkan, dan kita tidak akan pernah berkembang menjadi lebih baik.

Hidup pun perlu proses belajar bertahap dan tidak ada istilah berhenti belajar. Hidup cuma sekali, nikmati dengan damai dalam diri.

Allah memberi kesulitan untuk dihadapi dan membuat kita menjadi kuat, memberikan masalah yang harus dipecahkan agar kita memiliki pengetahuan yang berkembang terus menerus, memberi tantangan untuk dihadapi agar lebih memiliki keberanian, memberikan orang yang dalam kesulitan untuk dibantu agar kita merasakan cinta kasih.

Allah selalu memberikan kesempatan ketika kita melakukan kesalahan demi kesalahan, dan memberikan yang terbaik, memilihkan dan memberikan apa yang benar-benar kita butuhkan.

Ketika keinginan tidak atau belum dikabulkan yakinkan dalam diri bahwa kita menerima apa yang diberikan sesuai yang kita butuhkan saat itu. DIA tidak memberikan apa yang kita inginkan tetapi selalu memberikan apa yang kita butuhkan....

0 comments:

Posting Komentar

you can get inspiration for our life and also you can read many articles about love,sport,company,knowledge,and many others wait for my updated ya..